Jangan Percaya Mitos Konyol Seputar Seks Ini


ilustrasi (Foto: Thinkstock) 
Jakarta, Saat ini rasanya semakin mudah mendapatkan informasi yang diinginkan, salah satunya tentang seks. Sayangnya tidak semua informasi tersebut benar, termasuk mitos konyol seputar seks berikut ini.

Ada banyak informasi tentang seks yang tersedia terutama di internet dan dunia maya, tapi kadang sulit menilai mana informasi yang berisi fakta dan mana yang hanya mitos belaka.

Tapi jika mendengar 6 informasi berikut ini, sebaiknya jangan dipercaya karena hanya mitos konyol saja, seperti dikutip dari Timesofindia, Rabu (31/10/2012) yaitu:

1. Oral seks bisa bikin hamil
Mungkin ini salah satu mitos yang masih banyak dipercaya terutama oleh remaja. Namun faktanya perempuan tidak bisa hamil dengan melakukan oral seks, bahkan jika si perempuan menelan sperma.

2. Jika penis ditarik sebelum ejakulasi, aman dari kehamilan
Informasi ini tidaklah benar. Ini karena segera setelah laki-laki mendapatkan ereksi maka ia mulai memproduksi cairan termasuk sperma yang cukup bisa membuat seorang perempuan hamil. Jika memang tidak ingin memiliki bayi, sebaiknya gunakan kondom saat melakukan hubungan seks.

3. Hubungan seks pertama kali tidak akan bikin hamil
Fakta yang ada adalah seorang gadis tetap memiliki kemungkinan untuk hamil tanpa melihat apakah ini hubungan seksnya yang pertama kali atau tidak. Untuk itu sebaiknya hindari perilaku seks yang berisiko, karena tidak ada yang dapat memprediksi dengan pasti kapan sperma bisa mencapai sel telur dan menyebabkan kehamilan.

4. Ukuran kaki bisa memberitahu ukuran penis laki-laki
Mitos ini bisa jadi termasuk salah satu yang tertua, dan benar-benar tidak ada dasarnya. Ukuran kaki seseorang tidak ada hubungannya dengan organ pribadi di dalam tubuh. Bahkan bisa saja ukuran kaki seorang laki-laki berbanding terbalik dengan ukuran penisnya.

5. Hubungan seks saat menstruasi aman dilakukan
Jika tidak ingin memiliki bayi yang tak terencana, sebaiknya berhenti percaya dengan hal ini karena perempuan bisa hamil kapan saja jika ia berhubungan seks tanpa kontrasepsi.

Selain itu, perlu diingat bahwa sperma dapat bertahan selama beberapa hari setelah berhubungan seks, bahkan jika dilakukan saat menstruasi. Hal ini memungkinkan sperma tinggal di tubuh dan menyebabkan kehamilan.

6. Selaput dara tidak utuh, tanda sudah tidak perawan
Menjadi hal yang sangat konyol jika percaya selaput dara merupakan satu-satunya bukti keperawanan. Hal ini karena selaput dara atau hymen bisa rusak kapan saja, dan kadang tidak ada hubungannya dengan aktivitas seksual.

Beberapa kegiatan diketahui bisa menjadi salah satu penyebab rusaknya selaput dara misalnya olahraga berlebihan, atau melakukan kegiatan lain seperti bersepeda dan berkuda.
Previous
Next Post »