tips mempersiapkan diri menghadapi malam pertama

Banyak yang bilang, malam pertama adalah malam terindah dalam hidup seseorang. Tetapi
 ada baiknya Anda dan pasangan melakukan persiapan yang matang dan tidak terburu-buru
 menghadapi malam indah itu. Kalau tidak, keindahan itu akan berubah menjadi bencana yang
 akan sangat menyakitkan, mengerikan dan bahkan mengancam keindahan bulan madu Anda.
 Menyiapkan malam pengantin secara fisik maupun psikis amat penting.
 Terutama bagi pasangan yang belum lama pacaran atau bahkan belum saling mengenal. Hubungan seks yang dilakukan saat kondisi tubuh sedang lelah, sebenarnya tidak baik.
 Begitu pula jika dilakukan dengan terburu-buru dan tanpa proses ‘pemanasan‘. Sebab
 dalam keadaan tidak mood, hubungan seks akan menimbulkan rasa perih yang luar biasa
 pada wanita. Yang lebih parah adalah bila otot vaginanya terkunci. Untuk menghindari
 kejadian tersebut, ada baiknya para calon pengantin mengikuti tips di bawah ini : Pertama Sejak dua-tiga bulan menjelang hari H, sebaiknya para calon suami sudah mulai berlatih mengendalikan diri agar tidak cepat mengalami ejakulasi. Akan lebih baik jika saat
 puncak dicapai suami, setelah istrinya mengalami lebih dari satu kali orgasme. Kedua Banyak pria yang mengalami ejakulasi dini pada malam pengantinnya. Ini bukan hanya memprihatinkan, tetapi juga mengecewakan para istri. Untuk mencegahnya diperlukan latihan
 (baca ‘pertama‘) juga sebaiknya para suami tidak terburu-buru dalam melakukan
 penetrasi. Dan istri, sebaiknya juga tidak memaksakan diri dengan iya-iya saja. Melainkan
 harus berani mengatakan (tentu saja dengan halus dan tetap romantis) bahwa dia belum siap
 untuk malam itu. Kesiapan istri sangat penting karena jika dipaksakan, hanya sekedar agar
 tidak mengecewakan suami, akan menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak menyenangkan. Ketiga Sebelum mulai berhubungan ciptakan dulu suasana romantis. Misalnya dengan saling bertukar khayalan tentang malam pertama yang bagaimana yang dikhayalkan suami, dan
 sebaliknya. Umumnya wanita butuh waktu lebih panjang untuk mencapai puncak
 rangsangan. Tapi , jangan janjikan apa-apa agar dia tidak kecewa jika ternyata malam
 pertama tidak seperti yang dia impikan. Keempat Siapkan alat kontrasepsi (kondom) bila Anda berdua belum siap menimang bayi atau tak ingin suami mengalami ejakulasi dini. Banyak pengantin pria yang mengalami peristiwa
 memprihatinkan itu pada malam pertamanya. Karena itu, persiapkan diri Anda dan pasangan
 agar tidak mengalaminya. Kelima Jangan menggunakan obat pembangkit gairah untuk malam pertama. Laluilah segalanya secara alami, karena sebenarnya obat-obatan yang seperti itu hanya dibutuhkan
 oleh para penderita impotensi/ frigiditas atau gangguan lain yang sejenis itu. Keenam Jika upaya penetrasi selalu mengalami kesulitan, padahal Anda berdua sudah beberapa hari bersabar dan selalu melakukannya dengan perlahan, ada baiknya
 menggunakan cairan pelumas khusus (gel lubricant) yang seperti air, yang bisa dibeli di
 apotik-apotik besar. Cairan tersebut tidak berbau dan tidak bewarna.


 pertama adalah sesuatu yang sangat istimewa dan ditunggu-ditunggu. Meski bukan segalanya, tapi dia bisa mengungkap banyak “rahasia” dalam perkawinan. Juga menyisakan kenangan istimewa tak terlupakan. Bagi beberapa orang, malam pertama menjadi sesuatu yang ”sakral” sehingga wajib dinikmati dalam suasana honey moon alias bulan madu. Dinikmati di suatu tempat dan suasana yang khusus. Dalam beberapa kasus konseling kami, ternyata mereka tidak Mempersiapkan “malam pertama” dan honey moon mereka dengan baik. Akibatnya timbul kekecewaan dan kemarahan.

 Beberapa kasus yang bisa jadi pelajaran antara lain: - Pairah (samaran) merasa malam pertamanya hambar alias biasa saja, sebab dia sudah biasa melakukan dengan cowoknya Pairan (samaran) sebelum menikah. Bahkan dua hari sebelum mereka diberkati, mereka melakukannya. - Paiman (samaran) kecewa dengan istrinya Sarkem (samaran). Sebab Sarkem tidak bilang
 (terbuka) bahwa dia sedang mensturasi saat mereka menikah. Sehingga malam pertama itu Sarkem merasa tidak nyaman berhubungan dengan Paiman. - Turiyem (samaran), kecewa karena suaminya memaksa dia tidur dan menikmati malam pertama di rumah keluarga suaminya. Rumah itu sempit, dan merasa tidak nyaman melakukannya. - Meiyem (samaran) konsultasi dengan kami sesudah pulang bulan madu dari beberapa negara di Eropa dengan suaminya Paijo (samaran). Setiap kali mau menikmati hubungan suami istri, Paijo selalu izin ke kamar mandi. Meiyem bisa menunggu Suaminya satu hingga dua jam. Sampai Meiyem kesal, karena tidak tahu apa yang dilakukan sang suami. Karena kalau ditanya jawabnya “sebentar”. Meiyem marah lalu memilih tidur. Begitulah selama 10 hari, Meiyem benar-benar penasaran dan tidak tahan. Akhirnya tahulah Meiyem bahwa suaminya ternyata impoten, tapi tidak mau berterus terang. Meiyem tentu sangat kecewa. Dia memilih berpisah sementara dengan suaminya sepulang bulan madu tersebut. Sebab bulan madu serasa empedu.

 Rancanglah Malam Pertama Anda Agar malam pertama istimewa tentu harus ada persiapan yang Anda lakukan. Hal ini perlu dipelajari dan dipersiapkan dengan baik.

 Pertama Rancanglah tanggal pernikahan dimana kalian bisa ambil cuti dari kantor. Sehingga punya
 waktu cukup menikmati masa berdua sesudah resmi jadi suami istri

 Kedua Usahakan mencari tempat (kota) yang menarik dan berkesan. Pelajari tempat wisata yang cocok buat berdua. Sebab peristiwa menikah adalah sekali untuk seumur hidup (kondisi normal). Buatlah acara bulan madu dengan kesan mendalam, dan jangan lupa diabadikan. Untuk itu, siapkanlah dana khusus (jika memungkinkan).

 Ketiga Diskusikan dan periksakan kesehatan kalian berdua, tmasuk kesehatan seksual. Semoga pengalaman Sary yang baru tahu suaminya impoten di saat honey moon tidak terjadi pada Anda. Kekecewaannya akan sangat mendalam.

 Keempat Rancanglah tanggal pernikahan saat itu Anda tidak sedang mensturasi, sebab itu akan mengganggu kenyamanan kalian di malam pertama. Jangan segan sampaikan pada calon
 pasangan Anda soal ini. Belajarlah terbuka soal seks sebab seks bukan tabu dibicarakan, seks adalah anugerah Allah yang indah dan dikaruniakan bagi suami dan istri.

 Kelima Pelajarilah hal mendasar soal hubungan suami istri, seperti fore-play, soal posisi yang nyaman dan menyiapkan suasana dan mood yang oke. Usahakan dalam suasana rileks, nyaman dan saling melayani dan memuaskan.

 Keenam Sangat baik dan paling istimewa: pasangan Anda merupakan orang pertama yang “menikmati” tubuh Anda. Karena itu jagalah selama pacaran, usahakan jangan sampai Anda melakukan hubungan seks yang seharusnya (hanya) dilakukan dengan suami/istri Anda.

 Ketujuh Jika ternyata pasangan Anda akhirnya terbuka bahwa Anda bukan orang pertama yang “intim” dengan dia, terimalah dan ampuni. Jangan menjadikan itu alasan untuk menceraikan pasanganmu. Namun, sebaiknya jika Anda memang berniat untuk jujur dan terbuka, sebaiknya kondisikanlah suasana dan waktu yang tepat. Jangan saat kalian berbulan madu.

 demikian 7 tip malam pertama versi unik.yu.tl
Previous
Next Post »