Tips Berkendara Motor di Musim Hujan

Naik motor saat hujan? Ini tipsnya 'riding' aman dari komunitas YRCi (Yamaha RX King independent).
Berkendara motor saat hujan, baca dulu tipsnya!/ Foto: IstimewaBerkendara motor saat hujan, baca dulu tipsnya!/ Foto: IstimewaMusim hujan telah tiba. Bagi pengendara sepeda motor, dengan datangnya musim hujan mungkin akan sedikit menjadi masalah. Apalagi, tak jarang pengendara sepeda motor menjadi korban kecelakaan ketika terjadi hujan. Masalah juga mungkin disebabkan oleh jas hujan yang tersangkut gir, jatuh karena jalan yang licin, atau mesin mogok karena terkena air hujan.
Nah, untuk mengurangi terkena masalah, komunitas sepeda motor Yamaha RX King yang tergabung dalam YRCi (Yamaha RX King independent) ingin berbagai tips dan triknya bagi Anda sesama pengendara sepeda motor. Menurut Ijay, Ketua YRCi, ada beberapa tips dan trik agar aman dan tidak mendapatkan masalah berarti saat berkendara sepeda motor kala hujan, dan ini dia tipsnya:
Lilitkan karet gelang agar pegangan tidak selip./ Foto: Dok. YRCiLilitkan karet gelang agar pegangan tidak selip./ Foto: Dok. YRCi1. Cek kondisi mesin, terutama seal/pakingnya, agar air hujan/banjir sebisa mungkin tidak masuk mesin.
2. Cek grip gas, agar tidak selip saat hujan turun, dengan melilitkan karet gelang 3-5 buah. Pemasangan karet gelang ini agar tidak licin ketika dipegang tangan. Jangan lupa kabel/kawat gasnya dicek, serta lumasi cairan pembersih karat sehingga gas bisa ditarik terus.
3. Untuk motor 2-tak seperti RX-King, jangan lupa cek handle kopling juga. Karena jika sering terkena angin malam dan air hujan, handle bisa mudah terkena karat dan tidak bisa berfungsi dengan baik.
Ijay, Ketua YRCi./ Foto: Dok. YRCiIjay, Ketua YRCi./ Foto: Dok. YRCi4. Cek lampu-lampu, terutama lampu depan dan belakang. Upayakan membawa cadangan bohlam, karena jika putus, maka bohlam bisa segera diganti. Lampu yang putus dapat berakibat fatal, apalagi jika melewati jalan berlubang yang tertutup air.
5. Cek pengeraman, baik cakram atau tromol. Selain itu, kanvas rem jangan sampai tipis. Oleh karena itu, beli saja kampas rem yang biasa (kira-kira Rp 25 ribuan) sudah plus pasang. Disarankan untuk memakai yang asli/original. Memang harganya sedikit mahal, tapi tidak membuat cepat terkikis piringan/cakramnya.
6. Siapkan peralatan secukupnya, seperti obeng bolak-balik (kembang+minus) dan kunci pas ukuran 8 hingga 17, tapi cari yang kepala ganda, jadi ringkas dibawa. Siapkan juga busi cadangan, untuk berjaga-jaga kalau tidak ada pengapian setelah menerjang banjir yang menyebabkan mesin motor mogok.
7. Gunakan raincoat (jaket hujan) yang berwarna mencolok. Bila perlu, pakai sepatu yang tahan air, seperti yang terbuat dari plastic. Sepatu boot plastik harnganya sekitar Rp 20-30 ribuan. Sepatu ini banyak ditemukan di pinggir jalan atau di pasar.
Cek pula rem cakramnya./Foto: Dok. YRCiCek pula rem cakramnya./Foto: Dok. YRCi8. Jangan memakai masker, karena hal ini akan mengakibatkan embun, terutama bagi yang memakai kacamata.
9. Siapkan plastik kresek. Ini berguna untuk membungkus hape/dompet jika tiba-tiba terjadi hujan.
10. Jika hujan deras dan terpaksa berhenti, maka usahakan parkir di tempat teduh dan tidak kena hujan langsung. Ini dilakukan agar beberapa komponen tak cepat terkena karat (baut, handle kopling, piringan yang tidak orisinal, dll). Usahakan juga agar jangan asal parkir dipinggir jalan, karena hal tersebut akan membuat macet jalanan. Ingat, jalan raya bukan milik pribadi tapi milik umum, ada juga pengguna lainnya.
11. Baca doa dan tetap konsentrasi di jalan. Ini poin yang juga tak kalah pentingnya jika tetap ingin melanjutkan perjalanan. Nah, selamat berkendara! **MS
 

Comments