Ternyata Matematika pun “mengharamkan” judi …
Mohon jangan dianggap
serius tulisan saya ini. Apalagi bagi Anda yang mengharamkan kalau suatu
bilangan itu memiliki makna “istimewa” (misal bilangan 13 yang
melambangkan kesialan, bilangan 4 yang melambangkan kematian dll).
Tulisan ini semata-mata saya tujukan untuk bermain-main dengan
matematika saja. Dan … tulisan saya ini benar-benar tulisan ringan. Serius lho …
Saya masih ingat ketika saya masih tinggal di “kost”
lama saya yang memiliki tradisi main poker (dengan taruhan sejumlah
uang) tiap akhir pekan, yang kata teman saya permainan tsb ditujukan
untuk menambah keakraban sesama penghuni “kost”. Waktu itu saya
benar-benar diselamatkan dari kebangkrutan (karena judi) oleh tuntunan
dalam agama saya. Ya waktu itu saya benar-benar bersyukur judi diharamkan dalam agama yang saya anut.
Kali ini saya akan kembali membual tentang judi. Tetapi judi yang saya maksud dalam tulisan ini adalah (hanyalah?) judi dengan menggunakan kartu remi, seperangkat kartu yang memiliki empat macam bentuk (). Seperti saya sebutkan di atas kalau tuntunan agama saya mengharamkan yang namanya judi. Tetapi, saya ternyata agak kaget ketika mengetahui dan menyadari kalau ternyata matematika juga ikut-ikutan mengharamkan judi. Lalu bagaimana matematika bisa mengharamkan judi tsb?
Kali ini saya akan kembali membual tentang judi. Tetapi judi yang saya maksud dalam tulisan ini adalah (hanyalah?) judi dengan menggunakan kartu remi, seperangkat kartu yang memiliki empat macam bentuk (). Seperti saya sebutkan di atas kalau tuntunan agama saya mengharamkan yang namanya judi. Tetapi, saya ternyata agak kaget ketika mengetahui dan menyadari kalau ternyata matematika juga ikut-ikutan mengharamkan judi. Lalu bagaimana matematika bisa mengharamkan judi tsb?
OK marilah kita telusuri bersama-sama satu perangkat kartu remi tsb dan sekadar catatan, dalam permainan ini saya abaikan adanya dua kartu joker.
-
Secara normal (setahu saya), permainan remi hanya menggunakan 1 perangkat kartu saja.
- Dalam satu perangkat kartu remi terdapat 2 warna, yaitu hitam dan merah.
- Untuk masing-masing warna tersebut terdapat 26 kartu (26 merah terdiri dari dan sedangkan 26 hitam terdiri dari dan )
- Masing-masing bentuk ()terdiri dari 13 kartu (2-10,
deKing, Queen, Jack dan As) - Dalam satu perangkat kartu remi terdapat 12 kartu bergambar wajah, yaitu masing-masing bentuk ada 3 wajah (
deKing, Queen, Jack) sehingga total wajah ada 4×3 alias 12. - Total kartu ada 52, yaitu 4×13.
Jadi dalam satu permainan remi kita memiliki 6 bilangan istimewa, yaitu 1, 2, 26, 13, 12 dan 52.
Nach dengan modal keenam bilangan tsb, matematika akhirnya mampu
“mengharamkan” permainan judi (remi). Mari kita lihat bagaimana cara
matematika “mengharamkan” judi. Selanjutnya kita akan melakukan beberapa
operasi aritmetika dengan melibatkan bilangan-bilangan dan juga
beberapa angka dari 1, 2, 26, 13, 12 dan 52.
- 1+2+26+13+(12×52) = …?
- {1226/(-1+3)}-1+2+52=…?
- (1x2x26x13)-1-2-5-2=…?
- -1+(226x1x3)+1-(2×5)-2=…?
- (1×2)+2+613-1+(25×2)=…?
- (1×22)+613+1+ $latex2^{5}$ -2=…?
Silakan dihitung, berapa hasil dari operasi-operasi
di atas. Kalau sudah, silakan dilanjutkan membacanya tetapi kalau belum
selesai menghitung juga tidak dilarang untuk melanjutkan membacanya kok
Semua operasi di atas memberikan hasil bilangan 666. Benar tidak? Kalau tidak, berarti kalkulator-nya ngantuk. Eh … lalu apa hubungannya bilangan 666 tsb dengan “pengharaman” judi? Mungkin banyak di antara kita yang tahu kalau bilangan 666 sering digunakan untuk melambangkan setanatau Qzink.
Nach, itulah alasan kenapa saya katakan kalau matematika “mengharamkan”
judi. Bukankah yang namanya haram itu akrab dan dekat dengan yang
namanya setan atau Qzink?
Semua operasi di atas memberikan hasil bilangan 666. Benar tidak? Kalau tidak, berarti kalkulator-nya ngantuk. Eh … lalu apa hubungannya bilangan 666 tsb dengan “pengharaman” judi? Mungkin banyak di antara kita yang tahu kalau bilangan 666 sering digunakan untuk melambangkan setan
Tuch kan, apa saya bilang tadi …
Jangan anggap serius tulisan saya ini, apalagi sampai mempercayai kalau bilangan 666 melambangkanQzink
setan. Sekali lagi, tulisan ini hanya sekedar memginformasikan kalau
matematika bisa digunakan untuk bermain-main dan bersenang-senang. BTW
lalu bagaimana dengan bentuk perjudian yang lain? Tidak peduli seperti
apa bentuknya, pokoknya™ yang namanya judi itu haram (bagi umat muslim)!!!
Jangan anggap serius tulisan saya ini, apalagi sampai mempercayai kalau bilangan 666 melambangkan
PS:
Bagi rekan-rekan yang ingin tahu bagaimana cara saya membuat lambang-lambang , saya persilakan untuk membaca tulisan saya tentang LaTeX.
Oh ya lupa … salam damai untuk Qzink. Sorry bro, namanya saya catut tanpa ijin dan saya kaitkan dengan setan. PEACE Bro
Comments