Seks Virtual Untuk Pasangan Jarak Jauh (LDR)

Seks Virtual Untuk Pasangan LDR
Ilustrasi (self.com)
Bercinta adalah salah salah satu sarana fisik untuk menyatakan kasih sayang, dan menyalurkan gairah serta hasrat seks yang menggebu-gebu dalam suatu hubungan asmara. Nah, hasrat tersebut memang sesuatu yang perlu disalurkan, baik Anda dan pasangan secara fisik berdekatan maupun dipisahkan oleh jarak.

Dilansir dari laman Waspada.co.id, menurut psikolog Drs. Henny E. Wirawan, melakukan electronic making love, dan salah satu caranya lewat chatting via internet, merupakan solusi untuk menjaga hubungan Anda dan pasangan menjadi tetap harmonis dan romantis. Jadi seks virtual adalah sesuatu yang wajar dilakukan. Dengan semakin berkembangnya tekhnologi dan juga aplikasi yang ada, permasalah jarak di antara Anda dan pasangan bisa teratasi. Akan tetapi, bagaimapun juga, bercinta lewat internet sudah tentu bukanlah sarana yang ideal. Dan kehadiran fisik akan sangat dan lebih bermanfaat untuk meningkatkan gairah seksual di antara Anda berdua.

Jika Anda ingin mencoba seks virtual bersama pasangan, Anda harus memperhatikan aturan mainnya dulu. Penting sekali untuk mempersiapkan segala hal sebaik mungkin sebelum Anda melaksanakan seks virtual ini. Buatlah janji dan kesepakatan mengenai waktu atau kata-kata erotis yang bagaimana yang Anda dan pasangan inginkan atau keberatan melakukannya. Karena bisa jadi masing-masing pihak memiliki keinginan yang berbeda.

Seks virtual tentu tidak akan berjalan dengan lancar dan Anda berdua pun sulit untuk mencapai kepuasan maksimal, jika ada salah satu dari Anda tidak siap sehingga merasa malu menjawab pesan erotis yang disampaikan. Bahkan ada juga beberapa dari Anda yang merasa berdosa atau tidak nyaman ketika harus berfantasi. Nah, kesepakatan itulah yang harus Anda dan pasangan pegang teguh, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak mengenakkan bagi salah satu pihak yang menghambat proses seks virtual tersebut.

Oiya, jangan lupa, buatlah kesepakatan bersama bagaimana ‘penyelesaian akhirnya’. Kemungkinan yang terjadi adalah permainan ditutup dengan masturbasi, agar kepuasan seksual tetap tercapai. Apa pun kondisinya, perlu disepakati, agar hubungan seks virtual ini tidak dilakukan selain dengan pasangan Anda sendiri.

Henny mengingatkan, “Jangan menjadikan hal ini sebagai menu utama dari pelampiasan gairah seksual Anda. Untuk kepergian beberapa minggu saja, ya tidak ada masalah. Tapi jika sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun, bukanlah suatu hal yang baik untuk terus dilakukan.”

Kalau lagi ‘pengen’, bisa kan alihkan dengan melakukan beragam kegiatan, seperti olahraga atau memperbanyak aktivitas. Jadi pikiran Anda tidak terfokus pada seks semata. (dat06/areadewasa)
Previous
Next Post »