Google: Facebook Itu Social Media Jadul


Google: Facebook Itu Social Media JadulGoogle: Facebook Itu Social Media Jadul
New York: Maraknya iklan di social feed Facebook mengundang komentar dari salah satu petinggi di Google. Facebook disebut sebagai jejaring sosial masa lalu.

Vice president of product Google+ Bradley Horowitz menilai iklan yang muncul di social feed Facebook tidak memiliki konteks dan tidak efektif. Berbeda dengan di Google, ketika mencari sesuatu di Google akan ada rekomendasi. Ia juga menilai iklan tersebut sangat mengganggu pengguna jejaring sosial.

"Facebook adalah jejaring sosial masa lalu. Cara Facebook menerapkan iklan tidak cocok," komentar Vice president of product Google+ Bradley Horowitz pada konferensi Business Insider di New York.

Horowitz menambahkan, seharusnya pengguna dapat melakukan percakapan dengan teman tertentu tanpa melibatkan orang lain. Mereka juga harus dapat melakukan percakapan secara nyata, tidak sebatas 140 karakter seperti Twitter misalnya.

"Dalam merancang Google+, pihak Google selalu mengaitkannya dengan dunia nyata. Google mencoba membuat sebuah produk yang ergonomis", imbuhnya lagi seperti dikutip dari Cnet, Jumat (30/11/2012).

Ia menggambarkan kebijakan iklan di Facebook seperti dua orang yang sedang asyik mengobrol, sementara yang satunya tengah asyik menyantap sandwich. Menurutnya, suka atau tidak terhadap sandwich bukanlah persoalan besar, yang menjadi masalah adalah lebih pada waktu dan tempatnya. "Ada waktu dan tempat yang pas untuk makan sandwich, misalnya makan siang di restoran", tambahnya.

Di dunia nyata, ketika seseorang lapar, ia pergi ke sebuah restoran. Melihat iklan sandwich saat mereka tidak lapar itu tidak terlalu efektif. Tapi mencari tempat makan siang ketika lapar dan menemukan rekomendasi dari teman akan jauh lebih efektif.

"Ternyata ini sangat berharga bagi pengguna untuk mendapatkan rekomendasi dari orang yang mereka percaya," katanya lagi.

Berbeda dengan Facebook, Google+ hadir dengan pendekatan berbeda. Hal ini diwujudkan dengan strategi berupa menjadikan Google+ sebagai jejaring sosial murni ketimbang media periklanan.Google+ sendiri diluncurkan tahun lalu sebagai pesaing Facebook dan situs jejaring sosial lainnya. Pada Septembar lalu Google mengatakan bahwa ada 100 juta user yang menggunakan Google+ setiap bulannya. Dan sekarang total sudah ada 400 juta pengguna, jauh tertinggal dari Facebook.
Previous
Next Post »